Sempat Ancam Bakar Anak Sebelum Bakar suami

Terbit:

Mojokerto – Sebuah tragedi mengguncang Asrama Polres Mojokerto ketika seorang polisi wanita (Polwan) berinisial Briptu FN (28) tega membakar suaminya sendiri, Briptu RDW (28), hingga mengakibatkan luka bakar serius. Korban, yang juga anggota Polres Jombang, Jawa Timur, harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto. Sayangnya, akhirnya Briptu RDW menghembuskan napas terakhir karena menderita luka bakar hingga 90 persen di seluruh tubuhnya pada Minggu, 9 Juni 2024.

Kronologi kejadian ini dimulai saat terduga pelaku, Briptu FN, mengecek ATM korban pada pukul 09.00 WIB. Namun, dia mendapati bahwa gaji ke-13 hanya menyisakan Rp 800.000 dari total Rp 2.800.000. Briptu FN kemudian mengirim foto ATM tersebut ke WhatsApp korban dengan ancaman, “Apabila tidak pulang, semua anak-anaknya akan dibakar.” Dia juga menyuruh ART untuk mengajak tiga anaknya bermain di luar rumah.

Korban dan pelaku kemudian bertengkar di dalam rumah dengan pintu terkunci. Sementara tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan di tangga garasi. Tanpa ampun, Briptu FN menyiram korban dengan bensin yang sudah disiapkan dan membakarnya. Api menyambar tubuh korban yang sudah berlumur bensin. Meski berteriak meminta pertolongan, korban terhalang mobil dan tangan kirinya yang terborgol. Beruntung, saksi Alvian mendengar teriakan minta tolong dan berhasil memadamkan api yang membakar tubuh korban.

Baca juga :

Pelaku, Briptu FN, akan menghadapi proses hukum yang ketat. Berdasarkan hukum di Indonesia, tindakan pembunuhan dengan kekerasan seperti yang dilakukan oleh Briptu FN dapat dikenai hukuman berat, termasuk hukuman mati atau penjara seumur hidup. Namun, akhirnya keputusan hukuman akan ditentukan oleh pengadilan setelah mempertimbangkan semua bukti dan fakta dalam kasus ini.

Faktor-faktor seperti stres, tekanan emosional, atau masalah pribadi mungkin memainkan peran dalam kejadian ini. Kasus ini mengguncang banyak orang dan menimbulkan pertanyaan tentang motif di balik tindakan tragis ini. Semoga kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan menghormati kehidupan sesama

Berita Populer

Berita Lainnya

spot_img